CARI

Rabu, 02 Mei 2012

Ciri-ciri Workaholic dan Cara Mengatasinya

WorkaholicBekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? Adalah pertanyaan yang paling sering diajukan untuk para pekerja. Semakin banyak orang di Amerika yang menemukan diri mereka hidup untuk bekerja. Apakah Anda merasakan hal serupa?

Orang-orang workaholic biasanya selalu merasa diburu waktu, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, baik fisik, mental maupun emosional. Orang orang yang workaholic akan lebih mementingkan pekerjaan secara berlebihan dan melupakan aspek kehidupan yang lain, seperti keluarga dan teman mereka.

Apakah Anda Seorang Workaholic?

Jika Anda adalah seorang workaholic, Anda akan sulit berhenti sejenak dan melupakan masalah pekerjaan. Pekerjaan mengorbankan sisi lain dari kehidupan Anda karena waktu dan perhatian Anda dihabiskan untuk itu. Masalah-masalah dalam pekerjaan tersebut akan membuat Anda mengabaikan hal-hal lain yang penting dalam hidup Anda, baik itu hubungan sosial dan lainnya. Pekerjaan akan terus memenuhi pikiran Anda bahkan sampai Anda tertidur di malam hari. Sebagian dari diri Anda akan selalu terfokus kembali ke pekerjaan.

Masih ragu apakah Anda workaholic? Sebagai ilustrasi, seorang pekerja keras biasa akan semangat melakukan pekerjaannya, namun masih memikirkan mengenai kehidupan sosialnya, seperti berbelanja atau sekadar menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Tetapi seorang workaholic, mereka akan menghabiskan waktu dengan temannya, namun tidak akan berhenti memikirkan pekerjaan mereka.

Berikut ciri-ciri workaholic, seperti dipaparkan ABC News:

- Tidak Percaya Orang Lain

Seorang yang workaholic akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di tempat kerja atau membawa pulang pekerjaan ke rumah. Mereka kurang percaya mendelegasikan tugas kepada orang lain dan biasanya tidak tertarik dengan kerja tim. Mereka adalah orang yang perfeksionis dan merasa tidak ada yang dapat melakukan pekerjaan tersebut lebih baik dari mereka. seorang workaholic akan mengatasi semua masalah sendiri, padahal sebetulnya, kadang dia tetap memerlukan masukan dan batuan dari orang lain untuk mencapai hasil yang memuaskan.

- Cenderung Memiliki Masalah Dalam Kehidupan Pribadi

Tipe seorang workaholic tidak memiliki banyak teman maupun hobi. Hubungan pribadi mereka juga cenderung berantakan. Mereka memiliki kesulitan dengan keintiman karena pekerjaan selalu di pikiran mereka. Dan tentu saja, ada efek yang tidak baik bagi keluarga pecandu kerja.

Penelitian yang dilakukan University of North Carolina menemukan bahwa pernikahan pasangan yang workaholic memiliki potensi bercerai dua kali lebih besar dari pasangan normal yang tidak gila bekerja. Pernikahan bukanlah tipe pekerjaan yang akan menjadi fokus dari seorang workaholic.

Selain pernikahan, seorang yang workaholic akan menimbulkan efek kepada anak-anaknya. Penelitian yang dilakukan University of North Carolina tersebut juga menemukan bahwa anak dari seorang workaholic memiliki risiko lebih besar untuk menjadi depresi dan memiliki tingkat kegelisahan yang tinggi. Orang tua yang workaholic juga memiliki standar tinggi untuk anak mereka, karena mereka melihat sebuah kesempurnaan.

Orang workaholic juga memiliki masalah kesehatan hal itu karena mereka menderita stres yang parah. Mereka biasanya akan kurang makan dan tidak sempat berolahraga. Singkatnya, workaholic akan memiliki masalah fisik dan juga emosional yang tidak baik bagi kesehatan mereka

0 komentar:

Posting Komentar