CARI

Senin, 07 Mei 2012

Orangtua yang Anaknya Gagal Menikah: Shock, Terpukul Hingga Memohon

pernikahanKetika Anda gagal menikah secara mendadak, tentunya akan merasa sedih. Apakah hanya Anda? orangtua pun merasa shock, terpukul hingga memohon agar pernikahan dilanjutkan.

Permohonan agar pernikahan itu jadi digelar dialami pasangan Koko dan Nia, bukan nama sebenarnya. Keduanya seharusnya menikah Maret 2013. Namun pernikahan tersebut batal karena jalinan cinta mereka kandas pada Januari 2012 lalu. Koko merasa Nia sudah sangat berubah, tidak seperti wanita yang dulu dikenalnya. Otomatis keduanya pun batal menikah.

Pembatalan pernikahan ini, menurut Koko, sangat membuat sedih orangtua Nia. "Gue datang ke rumah orangtuanya untuk minta maaf. Ibunya mohon-mohon supaya nggak batal," kisah pria 32 tahun yang bekerja sebagai konsultan keuangan itu saat berbincang

Permohonan ibunda Nia itu sempat membuat hati Koko luluh. "Akhirnya gue tahan, tunggu tiga minggu. Tapi setelah tiga minggu, dia nggak berubah, akhirnya pernikahan tetap dibatalin," ujarnya.

Orangtua Nia, terutama ibunya, sangat sedih. Dia merasa Koko adalah calon suami yang pas untuk putrinya dan sudah dianggap keluarga.

Perasaan terpukul juga dialami orangtua Marsha, pasca putri mereka gagal menikah dengan Dion (bukan nama sebenarnya). Apalagi pembatalan pernikahan itu datang dari Dion. Pria tersebut memutuskan membatalkan pernikahan enam bulan sebelum hari-H. Penyebabnya, Dion menemukan ketidakcocokkan dengan Marsha.

"Nyokap terpukul banget. Gue anak pertama dan satu-satunya anak perempuan," kata Marsha (35 tahun) yang berprofesi sebagai pegawai di sebuah perusahaan di bidang pendidikan itu.

Marsha masih ingat bagaimana dulu ibunya terlihat bahagia saat dia memberitahukan akan menikah dengan Dion. Otomatis ketika dia memberitahukan kalau pernikahannya batal, sang ibu pun shock dan sedih. "Untung bokap tegar dan bisa nenangin gue dan nyokap. Akhirnya kita semua ikhlas ngejalaninnya," jelasnya.

Kekecewaan karena putrinya gagal menikah juga dialami orangtua aktris dan penyanyi Nuri Maulida. Kedua orangtua dan seluruh keluarganya tentu kecewa Nuri batal naik pelaminan. Pernikahan batal digelar setelah calon suami Nuri, Ferry dituduh melakukan penipuan.

"Namanya orang dibohongin pasti marah. Tapi diselesaikan secara dewasa saja," ujar bintang sinetron 'Cinta Fitri' itu bijak.

Psikolog Ratih Ibrahim melihat kekecewaan dan perasaan terpukul orangtua yang anaknya batal menikah ini sebagai sesuatu yang wajar. Apalagi jika orangtua sudah punya keinginan atau niat tertentu. "Mungkin ibunya mau dapat cucu, atau orangtuanya sudah membiayai perkawinannya, atau ingin memperbaiki status sosial," jelas Ratih.

Hanya saja sebaiknya perasaan sedih atau kecewa ini jangan sampai membuat calon pengantin yang batal menikah semakin terpuruk. Anda yang gagal menikah, sebaiknya melihat lagi apa itu hakekat dari pernikahan agar tidak larut dalam kesediahn.

"Pernikahan itu sebetulnya hakekatnya apa? Yang menikah siapa? Dua sejoli ini atau orangtuanya? Dikembaliin aja ke situ," jelas Ratih saat diwawancara wolipop di kantornya Personal Growth di Taman Aries, Kembangan,

Ditambahkan Ratih, calon pengantin yang sedang terpuruk juga tak perlu terlalu berusaha untuk menjaga perasaan orangtua. "Mereka akan sembuh dengan sendirinya kok. Palingan heboh-heboh gitu kan? Nah ketika hebohnya itu, kita bisa ngapain? Nggak bisa ngapa-ngapain. Ya udah gimana, paling dianggap jadi cobaan dalam hidup," tandasnya

0 komentar:

Posting Komentar