CARI

Rabu, 02 Mei 2012

Stenosis Pilorus

ObatStenosis pilorus merupakan penyakit yang langka dan terjadi pada bayi yang baru lahir yaitu kelainan pada otot-otot pilorusnya. Otot-otot pilorus (pyloric sphincter) terletak di ujung bawah lambung yang menghubungkan lambung dan usus kecil. Pada stenosis pilorus, otot-otot pilorus akan membesar dan menghalangi makanan masuk ke usus halus bayi. Penyakit ini dapat menyebabkan muntah yang hebat, dehidrasi dan penurunan berat badan. Bayi dengan kondisi ini mungkin tampak selalu lapar.
Penyebab

Penyebab stenosis pilorus belum diketahui, kemungkinan karena pengaruh faktor genetik.

Gejala

Tanda-tanda stenosis pilorus biasanya muncul dalam waktu 3-5 minggu setelah lahir. Stenosis pilorus jarang terjadi pada bayi yang lebih tua dari usia 3 bulan. Perhatikan tanda-tanda dan gejala stenosis pilorus sebagai berikut: 1. Muntah Mungkin pada awalnya hanya muntah ringan dan secara bertahap menjadi lebih parah. Muntahan kadang-kadang bisa mengandung darah. 2. Merasa kelaparan Bayi yang menderita stenosis pilorus sering ingin segera makan setelah muntah. 3. Kontraksi perut Anda mungkin melihat seperti gelombang kontraksi yang bergerak di perut bagian atas bayi Anda segera setelah makan tapi sebelum muntah. Hal ini disebabkan oleh otot-otot perut yang mencoba untuk memaksa makanan melewati saluran keluar pilorus. 4. Dehidrasi Bayi Anda mungkin menangis tanpa air mata atau menjadi lesu. Bayi juga hanya mengeluarkan urine yang sedikit. 5. Perubahan buang air besar Stenosis pilorus mencegah makanan mencapai usus, bayi dengan kondisi ini mungkin menderita sembelit. 6. Bermasalah dengan berat badan Stenosis pilorus dapat menghambat kenaikan berat badan bayi dan kadang menyebabkan penurunan berat badan.

Pengobatan

Stenosis piloris biasanya diobati dengan prosedur pembedahan yang dikenal sebagai piloromiotomi. Pembedahan sering dijadwalkan pada hari yang sama dengan diagnosis. Jika bayi Anda mengalami dehidrasi atau memiliki ketidakseimbangan elektrolit, operasi akan dijadwalkan secepat mungkin setelah dilakukan penggantian cairan tubuh. Sumber: MayoClinic

0 komentar:

Posting Komentar